Kamis, 08 Oktober 2009

TIK

1. Pengertian Grafis Vektor dan Bitmap

Pengertian Grafis Vektor

Grafis vektor adalah objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan rumusan matematika tertentu.

Pengertian Grafis Bitmap

Grafis Bitmap adalah objek gambar yang dibentuk berdasarkan titik-titik dan kombinasi warna.

2. Kelebihan dan kekurangan grafis vektor

Kelebihan Grafis Vektor

  • Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien
  • Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya
  • Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda
  • Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan

Kekurangan Grafis Vektor

  • Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap
3. Kelebihan dan kekurangan grafis bitmap

Kelebihan Grafis Bitmap

  • Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
  • Dapat menghasilkan objek gambar bitmap darionjek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan

Kelemahan Grafis Bitmap

  • Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.
  • Efek yang diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah

4. Mengetahui aplikasi untuk membuat grafis vektor dan bitmap

Program aplikasi untuk membuat grafis vektor dan bitmap itu banyak sekali macamnya, seperti Page Maker, Corel Photo Paint, CorelDraw, Adobe Photoshop dan masih banyak lagi yang lainnya. Tetapi yang akan dibahas disini program aplikasi CorelDraw dan Adobe Photoshop.

CorelDraw merupakan salah satu program yang banyak digunakan dalam pembuatan desain grafis dan editing Bitmap yang dilengkapi dengan full color management system dan interactive tools yang memudahkan dalam pembuatan dan editing suatu objek.

Sedangkan Adobe Photoshop merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan unuk mengedit sebuah gambar (image) menjadi gambar yang lebih menarik, serta bisa menyunting foto dan gambar-gambar yang telah di-scan ke dalam komputer.

.JPEG/.JPG

(Joint Photographic Experts Group) adalah format gambar yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran lebih kecil. Beberapa karakteristik gambar JPEG:

* Memiliki ekstensi .jpg atau .jpeg.
* Mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color.
* Mengkompresi gambar dengan sifat lossy.
* Umumnya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto.

JPEG berbeda dengan MPEG (Moving Picture Experts Group) yang menyediakan kompresi untuk video.
==========================
==============================================


.GIF

Graphics Interchange Format merupakan salah satu format gambar yang banyak digunakan. Beberapa karakteristik format gambar GIF:

* Mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF menggunakan 8-bit untuk setiap pixel-nya.
* Mengkompresi gambar dengan sifat lossless
* Mendukung warna transparan dan animasi sederhana

Format GIF pertama kali diperkenalkan oleh CompuServe pada 1987.

Animated GIF

Salah satu jenis format GIF adalah GIF89a. GIF dengan format ini dapat menampilkan gambar animasi atau disebut animated GIF.
========================================================================


.BMP

(Bitmap) Dalam grafik komputer, gambar bitmap adalah sebuah struktur data yang mewakili susunan piksel warna yang ditampilkan pada layar monitor, kertas atau media tampilan lainnya. Secara teknis gambar bitmap digambarkan dengan lebar dan tinggi dalam piksel dan dalam angka bit per piksel. Beberapa format gambar bitmap yang sering dijumpai: GIF, JPEG, BMP dan PNG.
========================================================================


Selasa, 06 Oktober 2009

Sejarah

Isi trilogi pembangunan
1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
2. Pemerataan bangunan dan hasil"nya
3. Stabilitas nasional

Landasan perjuangan orde baru
1. Landasan idil yaitu pacnasila
2. landasan konstitutional yaitu UUD 45
3. Landasan operasional yaitu ketetapan" MPRS/MPR

Sasarann pembangunan lima tahun pada masa orde baru
pangan sandang, perbaikan prasarana, perluasa lowongan kerja, perdamaian rakyat, kesejahteraan rakyat

Isi tritura
1. Bubarkan PKI
2. Pembersihan kabinet
3. Turunkan harga

4 keuntungan yang diperoleh dari pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia
1. masalah pangan teratasi
2. mengenal aneka jenis makanan
3. ditemukan bibit unggul
4. kesejahteraan petani makin baik

empat hal yang dikhawatirkan masyarakat indonesia terhadap perkembangan ipek ke a rah globalisasi
1. munculnya sikap ketergantungan negara" berkembangan
2. munculnya homogenisasi akibat kemajuan teknologi
3. munculnya pencemaran lingkungan
4. munculnya buday konsumtif

isi dari pancausaha tani dan saptausaha
1. mekanisme dalam pengolah tanah
2. menggunakan irigasi yang mapan
3. menggunakan pupuk untuk meningkatkan kesuburan dan hasil pertanian

tujuan revolusi hijau
meningkatkan persediaan makanan dengan meningkatkan hasil lahan pertanian yang dapat dicari dgn menanam bibit unggul

tanggapan positif thdp iptek
segala aktivitas manusia jadi efektif dan efisien.

yang pertama kali berusaha diwujudkan oleh pemerintahan orde baru
stabilitias politik dan sekaligus stabilitas ekonomi

3 hal yang dikehendakai dan ayng diperjuangkan oleh orde baru
1. Sikap mental yang positif untuk menghendaki dan mengoreksi segala penyimpangan terhadap pelaksanaan pancasila dan UUD 1945
2. Masy yg adil dan makmur baik materiil maupun spiritual melalui pembangunan
3. Sikap mental mengabdi kpd kepentingan rakyat serta melaksanakan pancasila UUd 1945 secara murni dan konsekuen
yang dikehendaki
1. Suatu tata pikir yang lebih nyata dan tepat guna tanpa meninggalkan idealisme perjuangan
2. mengutamakan kepentingan nasional
3. tata susuna negara yang lebih dak stabil

3. Pelita IV pada 1 april - 31 maret 1985, rektor pertanian dan industri dititik beratkan pada industri menghasilkan mesin industri, baik untuk industri berat maupun ringan.

Latar belakang tritura
setelah pemberontakan PKI digagalkan, tokoh" PKI yg berhasil meloloskan diri dari Jakarta ke berbagai daerah tanggal 10 januari 1066 dgn dipelopori 1965 oleh para mahasiswa kesatuan aksi mahasasiwa indonesia mengadakan demonstrasi menyampaikan tritura kpd pemerintah

Landasan perjuangan orde baru
landasan idil, konstitusional, operasional

Revolusi hijau adalah cara bercocok tanam dari cara tradisional ke modern.

tahapan perkembangan revolusi hijau
1. pengembangan hasil pertanian seperti jagung kentang
2. penggunaan hukum ilmiah
3. seleksi dan persilangan genetika
4. kombinasi antara varietas padi dan gandum jenis unggul

tujuan ekonomi rasional adalah meningkatkan pendapatan perkapita dgn mengubah pembngunan masy dari pda agraris ke masy industri sehingga tercipta efisiensi dan efektifitas kerja.

Senin, 05 Oktober 2009

Agama

Isi kandungan Surat Al Kafirun Ayat 1 - 6
1. Surat Al kafirun disebut sgb Al Muqasyqisyah atau penyembuh karena kandungan nya menyembuhkan dan menghilang kemusrikan
2. Umat islam menolak usul kaum kafir untuk penyatuan agama dalam rangka mencapai kompromi
3. Mengajak masing-masing untuk melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan tanpa bersikap saling mengganggu
4. Ajakan kaum kafir tidak logis karena setiap ajaran pokok suatu agama berserta perinciannya pasti berbeda.
5 Rasulullah saw. tidak akan menyembah Tuhan orang-orang kafir karena agama mereka bersifat menolak, ingkat, tidak dipercaya, dan mendustakan ayat-aayat dan syariat Allah swt.

Isi Kandung Surat Yunus Ayat 40-41
1. Allah menjelaskan kepada Rasulullah dan pengikut"nya, bawha keadaan manusia terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan orang yang mempercayai dengan i'tikad kuad terhadap alquran dan golongan yang tidak mempercayai Alquran dan secara terus menerus berada dalam kekafiran.
2. Allah lebih mengetahui orang" yang berbuat kerusakan di bumi karena mreka mneyekutukan Allah, menganiaya diri sendiri.
3, Allah memberikan penjelasan bahwa apabila orang" musyrik itu tetap mendustakan Muhammad, maka Allah tetap memenrintakan Muhammad untuk tetap meneruskan tugas nya sebagai pembawa dan penyampai kebenaran dari Allah.

Isi kandungan surat al Kahfi ayat 29
1. Kebenaran yakni sesuatu yang mantap dan tidak mengalami perubahan milik Allah adalah harga mati karena sumbernya hanya allah swt
2. Dengan keterbatas tersebut, siapapun dipersilakan untuk menerinma atau menolak dengan kebenaran tersebut
3. allah swt tidak akan meras rugi dengan kekafiran itu karena justru kerugiaan dan kecelakaan akan menimpa orang yang kafir, mereka termasuk orang yang menganiaya diri mereka sendiri
4. Akibat dari sikap aniaya terhadap diri sendiri adalah menjalani siksa api neraka yang bergejolak.
5. Neraka tersebut memiliki penghalang berupa gejolak api sehingga yang disiksa tidak dapet keluar dan diluarpun tidak dapat menolong

Minggu, 04 Oktober 2009

Enzim

  1. Enzim adalah Protein
    Sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.
  2. Bekerja secara khusus/spesifik
    Setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.
  3. Berfungsi sebagai katalis
    Meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya, dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat menjadi lebih sedikit.
  4. Diperlukan dalam jumlah sedikit
    Reaksi enzimatis dalam metabolisme hanya membutuhkan sedikit sekali enzim untuk setiap kali reaksi.
  5. Bekerja bolak-balik
    Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik). Artinya enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.

• Apoenzim, yaitu bagian enzim yang tersusun dari protein, yang akan
rusak bila suhu terlampau panas(termolabil).

• Gugus Prostetik (Kofaktor), yaitu bagian enzim yang tidak tersusun
dari protein, tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organik
yang disebut KOENZIM. Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan panas (termostabil), ion-ion logam yang menjadi kofaktor berperan
sebagai stabilisator agarenzim tetap aktif. Koenzim yang terkenal pada rantai pengangkutan elektron (respirasi sel), yaitu NAD (Nikotinamid
Adenin Dinukleotida), FAD (Flavin Adenin Dinukleotida), SITOKROM.

Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus berada di dalam sel. Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara lain ialah respirasi, pertumbuhan dan perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi, nitrogen, dan pencernaan.


Reaksi Terang

Tahap pertama dari sistem fotosintesis adalah reaksi terang, yang sangat bergantung kepada ketersediaan sinar matahari. Reaksi terang merupakan penggerak bagi reaksi pengikatan CO2 dari udara. Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran tilakoid yang terdiri dari sistem cahaya (fotosistem I dan II), sistem pembawa elektron, dan komplek protein pembentuk ATP (enzim ATP sintase). Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan oksigen dan mengubah ADP dan NADP+ menjadi energi pembawa ATP dan NADPH.

Reaksi terang terjadi di tilakoid, yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas. Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika ada bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka disebut grana.

Secara ringkas, reaksi terang pada fotosintesis ini terbagi menjadi dua, yaitu fosforilasi siklik dan fosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi penambahan gugus fosfat kepada senyawa organik untuk membentuk senyawa fosfat organik. Pada reaksi terang, karena dibantu oleh cahaya, fosforilasi ini disebut juga fotofosforilasi.

Fotofosforilasi Siklik [kembali ke atas]

Reaksi fotofosforilasi siklik adalah reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem, yaitu fotosistem I. Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan elektron dimulai dari fotosistem I dan berakhir di fotosistem I.

Bagan Fotofosforilasi Siklik, klik disini untuk bagan yang lebih besarPertama, energi cahaya, yang dihasilkan oleh matahari, membuat elektron-elektron di P700 tereksitasi (menjadi aktif karena rangsangan dari luar), dan keluar menuju akseptor elektron primer kemudian menuju rantai transpor elektron. Karena P700 mentransfer elektronnya ke akseptor elektron, P700 mengalami defisiensi elektron dan tidak dapat melaksanakan fungsinya. Selama perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptor lain, selalu terjadi transformasi hidrogen bersama-sama elektron. Rantai transpor ini menghasilkan gaya penggerak proton, yang memompa ion H+ melewati membran, yang kemudian menghasilkan gradien konsentrasi yang dapat digunakan untuk menggerakkan sintase ATP selama kemiosmosis, yang kemudian menghasilkan ATP. Dari rantai transpor, elektron kembali ke fotosistem I. Dengan kembalinya elektron ke fotosistem I, maka fotosistem I dapat kembali melaksanakan fungsinya. Fotofosforilasi siklik terjadi pada beberapa bakteri, dan juga terjadi pada semua organisme fotoautotrof.

Fotofosforilasi Nonsiklik [kembali ke atas]

Reaksi fotofosforilasi nonsiklik adalah reaksi dua tahap yang melibatkan dua fotosistem klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II. Dalam fotofosforilasi nonsiklik, pergerakan elektron dimulai di fotosistem II, tetapi elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II.

Bagan Fotofosforilasi Nonsiklik, klik disini untuk bagan yang lebih besarMula-mula, molekul air diurai menjadi 2H+ + 1/2O2 + 2e-. Dua elektron dari molekul air tersimpan di fotosistem II, sementara ion H+ akan digunakan pada reaksi yang lain dan O2 akan dilepaskan ke udara bebas. Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada di P680 menjadi tereksitasi dan keluar menuju akseptor elektron primer. Setelah terjadi transfer elektron, P680 menjadi defisiensi elektron, tetapi dapat cepat dipulihkan berkat elektron dari hasil penguraian air tadi. Setelah itu mereka bergerak lagi ke rantai transpor elektron, yang membawa mereka melewati pheophytin, plastoquinon, komplek sitokrom b6f, plastosianin, dan akhirnya sampai di fotosistem I, tepatnya di P700. Perjalanan elektron diatas disebut juga dengan “skema Z”. Sepanjang perjalanan di rantai transpor, dua elektron tersebut mengeluarkan energi untuk reaksi sintesis kemiosmotik ATP, yang kemudian menghasilkan ATP.

Sesampainya di fotosistem I, dua elektron tersebut mendapat pasokan tenaga yang cukup besar dari cahaya matahari. Kemudian elektron itu bergerak ke molekul akseptor, feredoksin, dan akhirnya sampai di ujung rantai transpor, dimana dua elektron tersebut telah ditunggu oleh NADP+ dan H+, yang berasal dari penguraian air. Dengan bantuan suatu enzim bernama Feredoksin-NADP reduktase, disingkat FNR, NADP+, H+, dan elektron tersebut menjalani suatu reaksi:
>> NADP+ + H+ + 2e- —> NADPH
NADPH, sebagai hasil reaksi diatas, akan digunakan dalam reaksi Calvin-Benson, atau reaksi gelap.

Fotofosforilasi siklik dan fotofosforilasi nonsiklik memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu sebagai berikut

FOTOFOSFORILASI SIKLIK FOTOFOSFORILASI NONSIKLIK
Hanya melibatkan fotosistem I Melibatkan fotosistem I dan II
Menghasilkan ATP Menghasilkan ATP dan NADPH
Tidak terjadi fotolisis air Terjadi fotolisis air untuk menutupi kekurangan elektron pada fotosistem II

Reaksi Gelap

Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis. Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang disebut stroma. Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2, yang berasal dari udara bebas. Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme. Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.

Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap. Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi.

Bagan Reaksi Gelap, klik disini untuk bagan yang lebih besarPada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari udara dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil yang kemudian pecah menjadi 12 molekul beratom C3 yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA). Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan membentuk 1,3-bifosfogliserat. Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi, dimana senyawa ini direduksi oleh H+ dari NADPH, yang kemudian berubah menjadi NADP+, dan terbentuklah 12 molekul fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3C. Selanjutnya, 2 molekul fosfogliseraldehid melepaskan diri dan menyatukan diri menjadi 1 molekul glukosa yang beratom 6C (C6H12O6). 10 molekul fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase regenerasi, yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat. Pada fase ini, 10 molekul fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa fosfat. Jika mendapat tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah menjadi ribulosa difosfat (RDP), yang kemudian kembali mengikat CO2 dan menjalani siklus reaksi gelap. (Lihat Bagan)

Reaksi gelap ini menghasilkan APG (asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid), RDP (ribulosa difosfat), dan glukosa (C6H12O6).


Katabolisme

Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya. Termasuk didalamnya reaksi pemecahan dan oksidasi molekul makanan seperti reaksi yang menangkap energi dari cahaya matahari. Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan oleh reaksi anabolisme.

Sifat dasar yang pasti dari reaksi katabolisme berbeda pada setiap organisme, dimana molekul organik digunakan sebagai sumber energi pada organotrof, sementara litotrof menggunakan substrat anorganik dan fototrof menangkap cahaya matahari sebagai energi kimia. Tetapi, bentuk reaksi katabolisme yang berbeda-beda ini tergantung dari reaksi redoks yang meliputi transfer elektron dari donor tereduksi seperti molekul organik, air, amonia, hidrogen sulfida, atau ion besi ke molekul akseptor seperti oksigen, nitrat, atau sulfat. Pada hewan reaksi katabolisme meliputi molekul organik kompleks yang dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida dan air. Pada organisme fotosintetik seperti tumbuhan dan sianobakteria, reaksi transfer elektron ini tidak menghasilkan energi, tetapi digunakan sebagai tempat menyimpan energi yang diserap dari cahaya matahari.

Urutan yang paling umum dari reaksi katabolik pada hewan dapat dibedakan menjadi tiga tahapan utama. Pertama, molekul organik besar seperti protein, polisakarida, atau lemak dicerna menjadi molekul yang lebih kecil di luar sel. Kemudian, molekul-molekul yang lebih kecil ini diambil oleh sel-sel dan masih diubah menjadi molekul yang lebih kecil, biasanya asetil koenzim A (Asetil KoA), yang melepaskan energi. Akhirnya, kelompok asetil pada KoA dioksidasi menjadi air dan karbon dioksida pada siklus asam sitrat dan rantai transpor elektron, dan melepaskan energi yang disimpan dengan cara mereduksi koenzim Nikotinamid Adenin Dinukleotida (NAD+) menjadi NADH.

Pada setiap organisme, untuk menghasilkan energi tersebut dapat dibagi dalam dua cara, yaitu sebagai berikut.

1. Respirasi seluler atau respirasi aerob, yaitu reaksi yang menggunakan oksigen sebagai bahan bakar organik. Secara umum keseluruhan proses pada respirasi seluler berlangsung sebagai berikut.
>> Senyawa organik + Oksigen —> Karbon dioksida + Air + Energi
Termasuk ke dalam reaksi seluler adalah reaksi glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron, dimana diantara glikolisis dan siklus Krebs terdapat sebuah reaksi antara yang disebut dekarboksilasi oksidatif.

2. Fermentasi, atau respirasi anaerob, yaitu proses pemecahan molekul yang berlangsung tanpa bantuan oksigen. Termasuk ke dalam fermentasi adalah fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka.

Pada hakikatnya, respirasi adalah pemanfaatan energi bebas dalam makanan menjadi energi bebas yang ditimbun dalam bentuk ATP. Dalam sel, ATP digunakan sebagai sumber energi bagi seluruh aktivitas hidup yang memerlukan energi. Aktivitas hidup yang memerlukan energi, antara lain sebagai berikut.

1. Kerja mekanis
Salah satu bentuk kerja mekanis adalah lokomosi. Kerja mekanis selalu terjadi jika sel otot berkontraksi.

2. Transpor aktif
Dalam transpor aktif, sel-sel harus mengeluarkan energi untuk mengangkut molekul zat atau ion yang melawan gradien konsentrasi zat.

3. Produksi panas
Energi panas penting bagi tubuh burung dan hewan menyusui. Energi panas ini, umumnya timbul sebagai hasil sampingan transformasi energi dalam sel. Misalnya, pada proses kontraksi otot, terjadi pemecahan ATP. Disamping timbul energi mekanik, timbul juga energi panas.


Katabolisme

Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya. Termasuk didalamnya reaksi pemecahan dan oksidasi molekul makanan seperti reaksi yang menangkap energi dari cahaya matahari. Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan oleh reaksi anabolisme.

Sifat dasar yang pasti dari reaksi katabolisme berbeda pada setiap organisme, dimana molekul organik digunakan sebagai sumber energi pada organotrof, sementara litotrof menggunakan substrat anorganik dan fototrof menangkap cahaya matahari sebagai energi kimia. Tetapi, bentuk reaksi katabolisme yang berbeda-beda ini tergantung dari reaksi redoks yang meliputi transfer elektron dari donor tereduksi seperti molekul organik, air, amonia, hidrogen sulfida, atau ion besi ke molekul akseptor seperti oksigen, nitrat, atau sulfat. Pada hewan reaksi katabolisme meliputi molekul organik kompleks yang dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida dan air. Pada organisme fotosintetik seperti tumbuhan dan sianobakteria, reaksi transfer elektron ini tidak menghasilkan energi, tetapi digunakan sebagai tempat menyimpan energi yang diserap dari cahaya matahari.

Urutan yang paling umum dari reaksi katabolik pada hewan dapat dibedakan menjadi tiga tahapan utama. Pertama, molekul organik besar seperti protein, polisakarida, atau lemak dicerna menjadi molekul yang lebih kecil di luar sel. Kemudian, molekul-molekul yang lebih kecil ini diambil oleh sel-sel dan masih diubah menjadi molekul yang lebih kecil, biasanya asetil koenzim A (Asetil KoA), yang melepaskan energi. Akhirnya, kelompok asetil pada KoA dioksidasi menjadi air dan karbon dioksida pada siklus asam sitrat dan rantai transpor elektron, dan melepaskan energi yang disimpan dengan cara mereduksi koenzim Nikotinamid Adenin Dinukleotida (NAD+) menjadi NADH.

Pada setiap organisme, untuk menghasilkan energi tersebut dapat dibagi dalam dua cara, yaitu sebagai berikut.

1. Respirasi seluler atau respirasi aerob, yaitu reaksi yang menggunakan oksigen sebagai bahan bakar organik. Secara umum keseluruhan proses pada respirasi seluler berlangsung sebagai berikut.
>> Senyawa organik + Oksigen —> Karbon dioksida + Air + Energi
Termasuk ke dalam reaksi seluler adalah reaksi glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron, dimana diantara glikolisis dan siklus Krebs terdapat sebuah reaksi antara yang disebut dekarboksilasi oksidatif.

2. Fermentasi, atau respirasi anaerob, yaitu proses pemecahan molekul yang berlangsung tanpa bantuan oksigen. Termasuk ke dalam fermentasi adalah fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka.

Pada hakikatnya, respirasi adalah pemanfaatan energi bebas dalam makanan menjadi energi bebas yang ditimbun dalam bentuk ATP. Dalam sel, ATP digunakan sebagai sumber energi bagi seluruh aktivitas hidup yang memerlukan energi. Aktivitas hidup yang memerlukan energi, antara lain sebagai berikut.

1. Kerja mekanis
Salah satu bentuk kerja mekanis adalah lokomosi. Kerja mekanis selalu terjadi jika sel otot berkontraksi.

2. Transpor aktif
Dalam transpor aktif, sel-sel harus mengeluarkan energi untuk mengangkut molekul zat atau ion yang melawan gradien konsentrasi zat.

3. Produksi panas
Energi panas penting bagi tubuh burung dan hewan menyusui. Energi panas ini, umumnya timbul sebagai hasil sampingan transformasi energi dalam sel. Misalnya, pada proses kontraksi otot, terjadi pemecahan ATP. Disamping timbul energi mekanik, timbul juga energi panas.


Siklus Krebs dan Transpor Elektron

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai siklus Krebs dan transpor elektron.

Siklus Krebs [kembali ke atas]

Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.

Bagan Siklus Krebs, klik disini untuk bagan yang lebih besarPertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) masuk ke dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Setelah "mengantar" asetil masuk ke dalam siklus Krebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar dari siklus. Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air sehingga terbentuk asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi dengan melepas ion H+, yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan melepaskan satu molekul CO2 dan membentuk asam a-ketoglutarat (baca: asam alpha ketoglutarat). Setelah itu, asam a-ketoglutarat kembali melepaskan satu molekul CO2, dan teroksidasi dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi NAD+ menjadi NADH. Selain itu, asam a-ketoglutarat mendapatkan tambahan satu ko-A dan membentuk suksinil ko-A. Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul ko-A kembali meninggalkan siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan perubahan suksinil ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk menggabungkan satu molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu molekul ATP. Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi dan melepaskan dua ion H+, yang kemudian diterima oleh FAD dan membentuk FADH2, dan terbentuklah asam fumarat. Satu molekul air kemudian ditambahkan ke asam fumarat dan menyebabkan perubahan susunan (ikatan) substrat pada asam fumarat, karena itu asam fumarat berubah menjadi asam malat. Terakhir, asam malat mengalami oksidasi dan kembali melepaskan satu ion H+, yang kemudian diterima oleh NAD+ dan membentuk NADH, dan asam oksaloasetat kembali terbentuk. Asam oksaloasetat ini kemudian akan kembali mengikat asetil ko-A dan kembali menjalani siklus Krebs.

Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.

Transpor Elektron [kembali ke atas]

Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob. Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal. Transpor elektron berlangsung pada krista (membran dalam) dalam mitokondria. Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs. Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.

Bagan Transpor Elektron, klik disini untuk bagan yang lebih besarPertama-tama, NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q. Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga melepaskan 2 ion H+. Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c. Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor elektron. Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang merupakan zat yang paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron. Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b membentuk air (H2O). Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP. Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat pada transpor elektron yang menghasilkan ATP.

Sejak reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH dan FADH2 sebanyak 10 dan 2 molekul. Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut.
Reaksi Oksidasi yang Terjadi Pada Transpor Elektron
Setiap oksidasi NADH menghasilkan kira-kira 3 ATP, dan kira-kira 2 ATP untuk setiap oksidasi FADH2. Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP. Ditambah dari hasil glikolisis dan siklus Krebs, maka secara keseluruhan reaksi respirasi seluler menghasilkan total 38 ATP dari satu molekul glukosa. Akan tetapi, karena dibutuhkan 2 ATP untuk melakukan transpor aktif, maka hasil bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36 ATP.


Fermentasi

Dalam keadaan normal, organisme melakukan pembongkaran zat dengan cara oksidasi biologi atau respirasi aerob, yaitu respirasi yang memerlukan oksigen bebas. Akan tetapi, pada saat kadar oksigen terlalu rendah, oksidasi biologi tidak dapat berlangsung. Misalnya, pada tumbuhan darat yang tanahnya tergenang air sehingga akar tidak dapat melakukan respirasi aerob karena kadar oksigen dalam rongga tanah sangat rendah.

Pada manusia, kekurangan oksigen sering terjadi pada atlet-atlet yang berlari jarah jauh dengan kencang. Atlet tersebut membutuhkan kadar oksigen yang lebih banyak daripada yang diambil dari pernafasan. Dengan kurangnya oksigen dalam tubuh, maka proses pembongkaran zat dilakukan dengan cara anaerob, yang disebut dengan fermentasi. Fermentasi tidak harus selalu dalam keadaan anaerob. Beberapa jenis mikroorganisme mampu melakukan fermentasi dalam keadaan aerob, misalnya pada fermentasi asam cuka.

Jika dibandingkan dengan respirasi, sebenarnya fermentasi ini sangat merugikan sel karena dua alasan:
1. Sering dihasilkan senyawa yang merusak sel, misalnya alkohol.
2. Dari jumlah mol zat yang sama akan dihasilkan jumlah energi yang lebih rendah/lebih sedikit.
Fermentasi diberi nama sesuai dengan jenis senyawa akhir yang dihasilkan. Berdasarkan senyawa atau jenis zat yang dihasilkan, fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka.

Fermentasi Asam Laktat [kembali ke atas]

Pada sel hewan tingkat tinggi dan manusia, jika bekerja terlalu berat dan kebutuhan oksigen untuk melakukan respirasi sel tidak cukup, maka senyawa asam piruvat dalam sel otot akan direduksi menjadi asam laktat (asam lelah). Asam laktat adalah suatu senyawa yang dapat menurunkan pH sampai pada suatu titik yang mengakibatkan gangguan serius pada fungsi sel. Salah satu gangguan yang ditimbulkannya adalah kelelahan, sehingga asam laktat sering disebut juga asam lelah.

Proses glikolisis menghasilkan asam piruvat. Jika cukup oksigen, glikolisis akan dilanjutkan dengan siklus Krebs. Bila kondisi anaerob (kurang oksigen) yang terjadi, asam piruvat akan diubah menjadi asam laktat. Akibatnya, rantai transpor elektron tidak terjadi karena tidak lagi menerima elektron dari NADH dan FADH2 yang dalam keadaan aerob dihasilkan oleh siklus Krebs. Karena tidak terjadi penyaluran elektron, maka NAD+ dan FAD yang mutlak diperlukan dalam siklus Krebs juga tidak terbentuk sehingga daur Krebs terhenti. Reaksi ini merupakan suatu pemborosan, karena hanya 7% dari energi yang terdapat pada asam piruvat yang dibebaskan. Meskipun fermentasi asam laktat menghasilkan senyawa yang merugikan otot, tetapi poses ini menghasilkan ATP bagi sel yang tidak dapat melakukan respirasi secara aerob. Pada fermentasi asam laktat ini, dari satu molekul glukosa dihasilkan ATP sebanyak 2 molekul. Secara sederhana, fermentasi asam laktat berlangsung sebagai berikut.
Persamaan Reaksi Fermentasi Asam Laktat
Mungkin Anda heran mengapa didalam fermentasi asam laktat dapat dihasilkan energi. Sebab kalau dipikir, molekul asam piruvat tidak lebih teroksidasi daripada molekul glukosa. Jika rumus molekulnya diperhatikan, C3H4O3, maka seakan-akan apa yang terjadi pada glikolisis hanyalah pemecahan molekul glukosa, (C6H12O6), menjadi dua bagian (C3H6O3), yang kemudian kehilangan 2 elektronnya dalam bentuk 2 atom hidrogen. Hal ini memang benar. Tetapi, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa apa yang terjadi bukan sekedar itu. Satu ujung dari molekul asam piruvat (–CH3) sekarang lebih tereduksi daripada yang terdapat pada glukosa, sedangkan pada ujung lainnya (–COOH) lebih teroksidasi. Reaksi reduksi dan oksidasi inilah yang kemudian membebaskan energi yang sedikit tersebut.

Fermentasi Alkohol [kembali ke atas]

Beberapa organisme seperti Saccharomyces dapat hidup, baik dalam kondisi lingkungan cukup oksigen maupun kurang oksigen. Organisme yang demikian disebut aerob fakultatif. Dalam keadaan cukup oksigen, Saccharomyces akan melakukan respirasi biasa. Akan tetapi, jika dalam keadaan lingkungan kurang oksigen Saccharomyces akan melakukan fermentasi.

Dalam keadaan anaerob, asam piruvat yang dihasilkan oleh proses glikolisis akan diubah menjadi asam asetat dan CO2. Selanjutnya, asam asetat diubah menjadi alkohol. Proses perubahan asam asetat menjadi alkohol tersebut diikuti pula dengan perubahan NADH menjadi NAD+. Dengan terbentuknya NAD+, peristiwa glikolisis dapat terjadi lagi. Dalam fermentasi alkohol ini, dari satu mol glukosa hanya dapat dihasilkan 2 molekul ATP. Fermentasi alkohol, secara sederhana, berlangsung sebagai berikut.
Persamaan Reaksi Fermentasi Alkohol
Sebagaimana halnya fermentasi asam laktat, reaksi ini merupakan suatu pemborosan. Sebagian besar dari energi yang terkandung di dalam glukosa masih terdapat di dalam etanol, karena itu etanol sering dipakai sebagai bahan bakar mesin. Reaksi ini, seperti fermentasi asam laktat, juga berbahaya. Ragi dapat meracuni dirinya sendiri jika konsentrasi etanol mencapai 13% (Hal ini menjelaskan kadar maksimum alkohol pada minuman hasil fermentasi seperti anggur).

Fermentasi Asam Cuka [kembali ke atas]

Fermentasi asam cuka merupakan satu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini biasa dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter) dengan substrat etanol. Jika diberikan oksigen yang cukup, bakteri-bakteri ini dapat memproduksi cuka dari bermacam-macam bahan makanan yang beralkohol. Bahan makanan yang biasa digunakan yaitu sari buah apel, anggur, biji-bijian fermentasi, malt, beras, atau bubur kentang. Dari proses fermentasi asam cuka, energi yang dihasilkan lima kali lebih besar daripada energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol. Secara umum reaksi kimia yang terfasilitasi oleh bakteri ini adalah:
C2H5OH + O2 —> CH3COOH + H2O


Teknologi pengawetan makanan


Pengeringan; kerupuk

pembekuan; ikan

pengasinan; ikan asin

pemanisan; manisan buah

pengasaman; acar

radiasi


Perkecambahan

Faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan biji adalah:
Faktor Eksternal
air, suhu, oksigen dan kelembapan
Faktor internal
Enzim dan hormon.

Biji Dikotil Bagian
Kotiledon - merupakan cadangan makanan yang terbentuk dari endosperm. memberikan nutrisi pada embrio
Epikotil - merupakan bagian yang berada di atas kotiledon
Plumula - merupakan bagian yang akan tumbuh menjadi batang.
Hipokotil - bagian yang berada di bawah kotiledon
Radikula - bagian yang akan tumbuh menjadi akar

Bagian biji monokotil
Skutelum - yaitu kotildeon yang hanya berjumlah satu saja.
Plumula - bagian yang akan tumbuh menjadi batang
Koleoptil - selubung yang melindungi ujung embrio
Radikula - bagian yang akan tumbuh menjadi akar
Koleoriza - selubung yang melindungi calon akar

Perkecambah epigeal, yaitu perkecambahan yang ditandai dengan hipokotil tumbuh melengkung ke atas sehingga mendorong kotiledon ke permukaan tanah dengan adanya rangsang cahaya.
Perkecambahan hipogeal, yaitu perkecambahan yang ditandai dengan epikotil tumbuh memanjang sehingga plumula menembus ke permukaan tanah sedang kotiledon tetap di dalam tanah.

hormonPertumbuhan : Proses pertambahan volume yang tidak dapat berbalik (irreversible), akibat dari:
● Pertambahan jumlah sel akibat pembelahan Mitosis
● Pertambahan ukuran sel (volume,tinggi dan panjang)
● Bersifat kualitatif.

Perkembangan
Proses terspesialisasinya sel-sel menuju struktur dan fungsi tertentu.
Proses ini tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan Perkembangan senantiasa berjalan sejajar dan berdampingan.

Pertumbuhan pada Tumbuhan:

• Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi akibat kegiatan sel-sel pada jaringan meristem yang selalu membelah secara mitosis.
Jaringan meristem terletak di ujung akar, ujung batang dan kambium.

● Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang menyebabkan memanjangnya ujung akar dan ujung batang
● Pertumbuhan Sekunder
Pertambahan besar diameter batang akibat kegiatan pembelahan jaringan kambium (titik tumbuh sekunder). Hanya terjadi pada tumbuhan dikotil.

• Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
➔ Faktor Genetik
➔ Phytohormon, yang terdiri atas : Auksin,Giberelin,Sitokinin,Asam Absisat (ABA),Gas Etilene,Kalin
• Auksin

  • Banyak terdapat pada ujung koleoptil
  • Mendorong pemanjangan batang/pucuk
  • Merangsang pertumbuhan akar adventif pada batang/stek batang
  • Memacu dominasi tunas apikal (tunas diujung batang)

• Giberelin

  • Memacu pertumbuhan batang
  • Merangsang perkecambahan biji dan tunas
  • Merangsang pembentukan bunga
  • Merangsang perkembangan buah tanpa biji (partenokarpi)

• Sitokinin

  • Memacu pembelahan sel dan pembentukan organ
  • Menunda penuaan
  • Memacu perkembangan kuncup samping
  • Memacu perbesaran sel pada kotiledon dikotil.

• Asam Absisat (ABA)

  • Menghambat pertumbuhan (Dormancy)
  • Memacu pengguguran daun, bunga, dan buah

• Gas Etilene
Mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang.

• Kalin
Merangsang pertumbuhan bagian-bagian tanaman
- Rhizokalin = akar
- Filokalin = daun
- Kaulokalin = batang
- Anthokalin = bunga

● Faktor Luar (eksternal)

• Zat hara
Berupa makroelemen maupun mikroelemen yang diserap oleh akar maun bagian tubuh yang lain berupa gas, air dan zat yg terlarut bersama air.
• Air
Diperlukan dalam Fotosintesis, reaksi kimia, menjaga kelembaban, dan membantu perkecambahan biji.

• Cahaya
Membantu proses fotosintesis namun cahaya yg berlebihan justru menghambat kerja hormon auksin (pertumbuhan)

• Suhu
Suhu optimum untuk tumbuhan umumnya 22o C – 37o C
Tumbuhan tidak tumbuh pada suhu dibawah 0o C dan diatas 40º C

• Kelembaban
Pada kondisi kelembaban yang tinggi, umumnya pertumbuhan tanaman lebih cepat namun kelembaban yang rendah diperlukan oleh beberapa tanaman untuk pertumbuhan generatip, sehingga berbunga pada musim kemarau.
Pertumbuhan pada Hewan
● Fase Embrionik
Yaitu pertumbuhan mulai dari zigot hingga terbentuknya embrio.
Terdiri beberapa tahap:
1. morula
2. Blastulasi
3. Gastrulasi
4. Morfogenesis
5. Diferensiasi
6. Spesialisasi jaringan
7. Induksi embrionik
8. organogenesis

● Fase Pasca Embrionik
• Metamorfosis
• Regenerasi

● Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
• Faktor eksternal
1. Makanan
2. Air
3. Aktifitas tubuh
4. Cahaya matahari

Faktor Internal
1. Genetis
Gen merupakan penentu semua struktur dan fungsi yang berkaitan dengan ciri-ciri hewan dan manusia antara lain bentuk tubuh, warna kulit, warna rambut, laju pertumbuhan, dan perkembangan.
2. Hormon
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu) dan dibawa oleh darah ke organ sasaran sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan termasuk manusia.

1. Kelenjar Hipofisis Menghasilkan

  • Somatotrof – Mempengaruhi pertumbuhan
  • Tirotropin – Mempengaruhi kerja kelenjar tiroid
  • Prolaktin – Mempengaruhi pengeluaran air susu
  • Gonadotropin – Mempengaruhi kerja kelenjar kelamin
  • ACTH – Mempengaruhi kerja kelenjar Adrenalin
  • ADH – Mempengaruhi pengeluaran urine
  • Oksitosin – Mempengaruhi kontraksi otot rahim saat melahirkan

2 Tiroid menghasilkan Tiroksin : Mengatur metabolisme zat dan pertumbuhan
3 Paratiroid menghasilkan Parathormon :Mengatur kadar kalsium dalam darah
4 Adrenalin menghasilkan Adrenalin : Mengatur kadar gula darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa
5 Pankreas menghasilkan Insulin : Mengatur kadar gula darah dengan mengubah glukosa menjadi glikogen
6 Testis menghasilkan Testosteron : Mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder pria
7 Ovarium menghasilkan Estrogen dan Progresteron : Mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita

• Metamorfosis
Yaitu perubahan bentuk tubuh pada beberapa hewan secara bertahap dari masa muda sampai dewasa
Contoh pada serangga dan katak

• Metagenesis
Pergiliran cara perkembangbiakan antara seksual dengan aseksual.
Contoh pada paku, lumut, ubur-ubur

Respirasi Anaerob

respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai penerima elektron akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi anaerob juga menggunakan glukosa sebagai substrat. Respirasi anaerob merupakan proses fermentasi

Fermentasi
- beberapa organisme yang melakukan fermentasi diantaranya adalah bakteri dan protista yang hidup di rawa.
Seperti pada respirasi aerob, glukosa merupakan substrat pada tahap awal fermentasi. Glukosa dipecah menjadi 2 asam pirvuat , 2 NADH, dan terbentuk 2 ATP. Akan tetapi, reaksi fermentasi tidak secara sempurna memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan air, sehingga ATP yang dihasilkan lebih sedikit dari jumlah ATP ang dihasilkan oleh glikolisis. Contoh fermentasi adalah fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.

jika dibandingkan energi yang diperoleh dari respirasi aerob dengan energi dari fermentasi, respirasi aerob menghasilkan energi lebih besar. ATP yang dihasilkan respirasi aerob adalah 36 ATp untuk oksidasi satu molekul glukosa. Sebaliknya, dengan fermentasi hanya akan diperoleh total energi sebesar 2 ATP. Jadi energi respirasi aerob adalah 18 kali lipat elbih tinggi dibandingkan energi fermentasi. Salah satu alasan mengapa hal tersebut terjadi , karena respirasi aerob merupakan katabolis sempurna yang menghasilkan co 2 dan h2o. Jadi pembakaran yang dihasilkan optimum. Sebaliknya, hasil ferementasi adalah karbon yang masih reduktif, misalnya etanol dan asam laktat. Oleh karena itu, etanol masih menyisakan energi terikat di dalamnya yang sesungguhnya masih dapat dibakar untuk menghasilkan energi lanjutan.

Kamis, 13 Agustus 2009

Ngeblog a.k.a bikin diary ? ( kek raditya dika aja O.o )

Oke..
Setelah berbulan" blogspot ini raib ( kira" 3 bln yg lalu saat ujian semester II, blog ini digunakan untuk gopekan [ bisa anda liat dari posting an ku sblm ini :D ] mungkin akan saya isi dgn beberapa ilmu yg saya ketahui ato mungkin diary ( amiin ) )
Baiklah.. untuk tidak memperpanjang muqadimah
Saya akan membagi ilmu saja
Question : " Ki, Gimana ganti view nya balik jadi normal lagi ? ( power point 2007 )
Oke
1. Klik View
2. Klik Normal 2x ato 1x sampe outline na kliatan d
Uda beres
O.o
awkawkawkawkakw
ngaco ah
:D

sekian untuk hari ini.
kita lanjutkan besok.

Rabu, 17 Juni 2009

TIK

Cara yg digunakan untuk dpt mengakses internet dlm jaringan
  1. Sharing internet. Dilakukan pada satu pc kemudian oleh ethernet card, dihubungkan ke hub dgn kabel lap dan begin juga dgn komp client lain
  2. menggunakan router kabel vip dihubungkan dari kabel modem atau modem adsl ke router yg dihub kan dari kabel modem
Perangkat keras yg dibutuhkan, untuk membangun jaringan LAN.
  1. Network Interface card
  2. Eternet card
  3. localtalk connector
  4. token ring card
  5. hub/konsentator
  6. cable
  7. konektor
  8. router
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer

Straight

  1. Putih Oranye
  2. oranye
  3. putih hijau
  4. biru
  5. putih biru
  6. hijau
  7. putih coklat
  8. coklat
Cross
  1. Putih orange
  2. orange
  3. Putih hijau
  4. biru
  5. putih biru
  6. hijau
  7. putih coklat
  8. coklat
  1. putih hijau
  2. hijau
  3. putih orange
  4. biru
  5. putih biru
  6. orange
  7. p coklat
  8. coklat

Selasa, 16 Juni 2009

Koloid

1.Pengertian Sistem Koloid

Larutan
larutan adalah campuran yg homogen, sehingga antara zat terlarut dan pelarut tidak dapat dibedakan walaupun dengan mikroskop ultra
Suspensi
Suspensi adalah campuran yang heterogen, sehingga antara zat terlarut dengan pelarut dapat dibedakan dgn mudah.
Koloid
Koloid adalah campuran yang ukuran partikel zat terdispersi (terlarut) di dalam koloid, terletak antara suspensi dan larutan sejati.

Perbedaan
Larutan:
  1. homogen
  2. stabil, tidak memisah jika didiamkan
  3. terdiri dari satu fase
  4. homogen, baik dilihat dengan mikroskop biasa atau mikroskop ultra
  5. tidak dapat disaring
  6. ukuran partikel 1nm<10^-7
Koloid:
  1. tampak homogen
  2. stabil, tidak memisah jika didiamkan
  3. terdiri dari dua fase
  4. heterogen jika dilihat dengan mikroskop biasa
  5. tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa, kecuali dengan kertas saring ultra
  6. ukuran partikel 1 nm - 100 nm
Suspensi:
  1. heterogen
  2. tidak stabil, mudah memisah
  3. terdiri dari dua fase
  4. heterogen, jika dilihat dengan mikroskop
  5. dapat disaring
  6. ukuran partikel > 100nm
a. Sistem koloid fase cair-cair ( emulsi )
terdispersi zat cair pendispersi juga zat cair
contoh: susu, air santan, minyak ikan, krim dan lotion

b.Sistem koloid fase cair-padat (emulsi padat)
Contoh: keju,mentega,mutiara,jelly

c.Sistem Koloid fase cair-gas (aerosol)
Contoh: Kabut,awan,hair spray,obat semprot.

d.Sistem koloid fase padat-cair (sol)
contoh: agar",cat,tinta,sol emas,sol Fe

e.Sistem koloid fase padat-gas (aerosol padat)
contoh: asap,debu,buangan knalpot

f.Sistem koloid fase padat-padat (sol padat)
contoh: stainless stell,kaca berwarna,perunggu,kuningan.

g.Sistem koloid fase gas-cair (buih)
contoh: busa sabun, krim kocok.

h.Sistem koloid fase gas-padat (busa padat)
contoh: karet busa, batu apung.

Penggunaan Sistem koloid

a.Emulsi
syarat terbentuknya emulsi adalah kedua jeniz zat cair tersebut tidak saling melarutkan. Emulsi dapat digolongkan kedalam dua bagian, yaitu emulsi minyak dalam air atau emulsi air dalam minyak. Dalam hal ini,minyak diartikan sebagai semua zat cair yang tidak bercampur dengan air.
Emulsi terbentuk karena pengaruh suatu pengemulsi (emulgator). contohnya sabun yang dapat mengemulsikan minyak ke dalam air. Jika campuran minyak dengan air dikocok, maka akan diperoleh suatu campuran yang segera memisah jika didiamkan. Akan tetapi, jika sebelum dikocok ditambahkan sabun atau detergen, maka diperoleh campuran yang stabil yang kita sebut emulsi contoh lainnya adalah kasen dalam susu dan kuning telur dalam mayones.

b.Aerosol
sekarang banyak produk dibuat dalam bentuk aerosol, spertei semprot rambut,dll.
Untuk menghasilkan aerosol diperlukan suatu bahan pendorong yg bnyk digunakan adalah senyawa kloro fluoro karbon dan karbon dioksida

c. Sol
Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol. koloid jenis sol banyak kita temukan dalam kehidupan sehari" maupunn industri.

Sifat" Koloid

1. Efek Tyndall
adalah peristiwan penghamburan cahaya oleh partikel" koloid. Gejala" dalam kehidupan sehari"
  1. Langit pada siang hari berwarna biru, sedangkan ketika matahari terbenam langit di ufuk barat berwarna jingga atau merah.
  2. Di dalam kamar yang gelap dan berdebu. Seberkas sinar yang masuk melalui lubang kecil dinding kamar akan terlihat jelas sebagai berkas sinar yang lurus
  3. Jika kita menonton film di gedung bioskop, kemudian ada asap rokok yg mengepul ke atas, maka cahaya proyektor akan terlihat lebih terang, sedangkan gambar pada layar terlihat buram
  4. Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut atau jalan yang berdbu akan terlihat tidak jelas.
2. Gerak Brown
adalah gerak lurus tak beraturan (zig0zag) dari partikel koloid dalam medium pendispersinya. Gerak brown ini akibat tabrakan antara partikel koloid dengan medium pendispersinya dari segala aarah.

3. Elektrofesis
adalah pergerakan partikel koloid di bawah pengaruh medan listrik.
Kegunaan dari proses elektrofisis antara lain:
  1. untuk menentukan muatan partikel koloid apabila ke dalam sistem koloid dimasukkan dua batang elektroda kemudian dihubungkan dengan sumber arus searah, maka partikel koloid akan bergerak ke salah satu elektroda dan bergantung pada jenis muatannya
  2. Untuk memproduksi barang" industri yang terbuat dari karet.
  3. Untuk mengurangi zat pencemar udara yang dikeluarkan dari cerobong asap pabrik dengan alat cotrell.
4. Adsorpsi Koloid
adalah peristiwa penyerap suatu molekul atau ion pada permukaan suatu zat.Sedangkan adsorpsi merupakan penyerapan yang terjadi di seluruh bagian zat.

adsorpsi dari sitem koloid dapat digunakan pada proses" seabagai berikut
a. Proses pemutihan gula Pasir
Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui tanah diatome dan arang dari tulang

b. Penggunaan arang aktif
Arang aktif mempunyai kemampuan untuk menyerap (adsorben). Misalnya: obat norit,lemari es,rokok filter.

c. Menghilangkan bau badan
Deodorant dan antipersiirant dapat menghilangkan bau badan.

d. Penjernihan air
proses penjernihan air kotor menjadi air bersih
melalui tahap" sebagai berikut
  1. Koagulasi
  2. Penyaringan
  3. Adsotrpsi
  4. Desinfeksi
5. Koagulasi
adalah penggumpalan partikel koloid yang terjadi karena kerusakan stabilitas sistem kkoloid atau karena penggabungan partikel koloid yang berbeda muatan
Koagulasi dapat terjadi melalui 3 cara:
  1. Mekanik
  2. Penambahn elektrolit
  3. Pecampuran koloid yg berbeda muatan
  4. Elektrofesis
Beberapa proses koagulasi dalam kehidupan sehari" sebagai berikut.
Perebusan telur, pembuatan tahu, pembuatan lateks.

6. Koloid Pelindung
adalah sistem koloid yang ditambahkan pada koloid lain.

7. Dialisis
adalah prosen penghilangan ion" pengganggu kestabilan koloid dgn menggunakan selaput semipermeabel.

8. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Berdasarkan besar kecilnya daya adsorpsi terhadap medium pendispersinya,koloid dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Koloid liofil
adalah koloid yang partikel"nya terdispersinya menarik medium pendispersinya.
Contoh: agar", lem, kanji, galatin

b. Koloid liofob
adalah koloid yang partikel" terdispersinya tidak menarik pada medium pendispersinya.
contoh: koloid logam.

Pembuatan Koloid
1. Cara kondensasi
yaitu dengan cara menggabungkan atau menggumpalkan molekul atau ion dari larutan sejati menjadi partikel koloid.

Pembuatan koloid cara kondensasi dapat melalui
a. Reaksi Redoks
adalah reaksi yang disertai dengan perubahan bil oksidasi.

b. Reaksi Hidrolisis
adalah reaksi pembentukan koloid dgn menggunakan pereaksi air

c. Reaksi Penggaraman
d. Reaksi pertukaran
e. Penjenuhan Larutan

2. Cara Dispersi
adalah proses mengubah partikel kasar (suspensi) menjadi partikel koloid.
a. Cara mekanik
dapat dilakukan dengan proses menggerus partikel kasar hingga diperoleh ukuran partikel koloid.
Cnth: Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama" dengan gula pasir dan mecampurkannya dengan air.

b. Cara peptisasi
adalah penambahan ion sejenis ke dalam endapan. Sehingga partikel pecah menjadi koloid
Contoh: Endapan Al(OH)2 ditambah AlCl2.

c. Cara busur bredig
cara ini digunakan untuk membuat sol logam, yaitu dilakukan dengan meloncatkan bunga api listrik ke dalam elektrolit

d. Cara homogenisasi
untuk membuat emulsi dengan mesin homogenisasi

Minggu, 14 Juni 2009

Sejarah

Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima di Jepang, oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Syahrir memberitahu penyair Chairil Anwar tentang dijatuhkannya bom atom di Nagasaki dan bahwa Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah. Syahrir mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang ketika itu terlarang. Berita ini kemudian tersebar di lingkungan para pemuda terutama para pendukung Syahrir.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.
Sementara itu Syahrir menyiapkan pengikutnya yang bakal berdemonstrasi dan bahkan mungkin harus siap menghadapi bala tentara Jepang dalam hal mereka akan menggunakan kekerasan. Syahrir telah menyusun teks proklamasi dan telah dikirimkan ke seluruh Jawa untuk dicetak dan dibagi-bagikan.
Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang.

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, di Jalan Imam Bonjol no. 1. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 malam 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan UUD yang sehari sebelumnya telah disiapkan Hatta.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pengikut Syahrir. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok
Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka menculik Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya.
Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka langsung menuju ke rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol No. 1 (sekarang gedung perpustakaan Nasional-Depdiknas) yang diperkirakan aman dari Jepang. Sekitar 15 pemuda menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan melalui radio, disusul pengambilalihan kekuasaan. Mereka juga menolak rencana PPKI untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 16 Agustus.

Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Yamamoto dan Laksamana Maeda
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, bertemu dengan Letnan Jenderal Moichiro Yamamoto, komandan Angkatan Darat pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda dengan sepengetahuan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang. Dari komunikasi antara Hatta dan tangan kanan komandan Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta menjadi yakin bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu, dan tidak memiliki wewenang lagi untuk memberikan kemerdekaan.
Setelah itu mereka bermalam di kediaman Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) untuk melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Rapat dihadiri oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56[2](sekarang Jl. Proklamasi no. 1).
Sebelumnya para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua aparat pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak asing yang masih menguasainya. Tetapi mayoritas anggota PPKI menolaknya dan disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya hingga sekarang.
Para pemuda juga menuntut enam pemuda turut menandatangani proklamasi bersama Soekarno dan Hatta dan bukan para anggota PPKI. Para pemuda menganggap PPKI mewakili Jepang. Kompromi pun terwujud dengan membubuhkan anak kalimat ”atas nama Bangsa Indonesia” Soekarno-Hatta.

Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional dengan bingkai[3]
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5]

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.

Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari otto iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Isi Teks Proklamasi
Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta

Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.
Naskah Otentik
Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah
seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.
Sementara naskah yang sebenarnya hasil gubahan Muh.Hatta, A.Soebardjo, dan dibantu oleh
Ir.Soekarno sebagai pencatat. Adapun bunyi teks naskah otentik itu sebagai berikut:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 -'45
Wakil2 bangsa Indonesia.

Perdana menteri Kuniaki Koiso adalah seorang perdana mentri jepang yang memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa indonesia

latar belakang keluarnya janji koiso adalah karena jepang sedang dalam perang asia timur raya sehingga jepang berharap mendapatkan dukungan dari indonesia dan rakyatnya dalam perang dunia II

realisasi dari janji koisi adalah pembentukan BPUPKI

Panitia sembilan dibentuk karena untuk menampung saran" dan usul" mengenai dasar negara indonesia sebab sidang BPUPKI belum menghasilkan suatu dasar negara

Setelah menyerah kepada sekutu golongan pemuda segera mengadakan rapat dan hasil rapat tsb yaitu mereka akan desak Soekarno Hatta untuk sgera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia

latar belakang peristiwa rengasdengklok adalah perbedaan pendapat antara golongan tua dan golonga muda tentang waktu pelaksanaan prklamasi

untuk menjauhkan soekarno hatta dari pengaruh jepang dan untuk menenangkan pikiran soekarno hatta

yang menandai kebangkitan PKI adalah pada tahun 1950, D.N Aidit bersama kawan-kawannya membentuk pilot biru yang baru baru sehingga dari tahun ke tahun jumlah anggota PKi mengalami perkembangan pesat

Manipol disalahkan oleh MPRS sebagai GBHN. inti sari manipol UUD 1945, sosialisme indonsia demokrasi tterpimpin ekonomi terpimpin kepribadian indonesia

Dewan revolusi adalah dewan yang dibentuk oleh PKI yang diketuai letkol untung sutopo untuk menandingi dewan jenderal yang dibentuk AD

PKI mendominasi panggung politik Indonesia, PKI mengadakan tindakan penyerangan terhadap organisasi lain, membentuk Dewan Revolusi

Nasakom adalah Nasionalis agama komunis yang dikatakan presiden soekarno mencerminkan golongan" yang ada di masyarakat.

tiga perwira tinggi yg menyusul presiden soekarno di istana bogor adalah mayjen basuki rahmat brigdjen m yusuf bridgjen amir mahmud

langkah" letjen soeharto setelah mengemban supersemar
12 maret 1966, membubarkan PKI, 18 maret, soeharto mengadakan pertemuan dengan 15 menteri kabinet dwikora dan membersihkan badan legislatif dari PKI.

langkah penyelesaian adanya dualisme kepemimpinan di indonesia pada sekitar tahun 1965
MPRS mengadakan sidang istimewa MPRS dan sidang umum V

Perundingan Linggarjati atau kadang juga disebut Perundingan Linggajati adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946 dan diratifikasi kedua negara pada 25 Maret1947.

Misi pendahuluan

Pada akhir Agustus 1946, pemerintah Inggris mengirimkan Lord Killearn ke Indonesia untuk menyelesaikan perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Pada tanggal 7 Oktober 1946 bertempat di Konsulat Jenderal Inggris di Jakarta dibuka perundingan Indonesia-Belanda dengan dipimpin oleh Lord Killearn. Perundingan ini menghasilkan persetujuan gencatan senjata (14 Oktober) dan meratakan jalan ke arah perundingan di Linggarjati yang dimulai tanggal 11 November 1946.

[sunting] Jalannya perundingan

Dalam perundingan ini, Indonesia diwakili oleh Kabinet Sjahrir III yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir dan tiga anggota: Mohammad Roem, Susanto Tirtoprodjo, dan AK Gani. Belanda diwakili oleh tim yang disebut Komisi Jendral dan dipimpin oleh Schermenhorn dengan anggota Max Van Poll, F de Boer, dan HJ Van Mook. Lord Killearn dari Inggris bertindak sebagai mediator dalam perundingan ini.

[sunting] Hasil perundingan


Wikisumber memiliki naskah atau teks asli yang berkaitan dengan:

Hasil perundingan terdiri dari 17 pasal yang antara lain berisi:

  1. Pemerintah RI dan Belanda bersama-sama menyelenggarakan berdirinya sebuah negara berdasar federasi, yang dinamai Indonesia Serikat.
  2. Pemerintah Republik Indonesia Serikat akan tetap bekerja sama dengan pemerintah Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda.
  3. Belanda mengakui kedaulatan de facto RI atas Jawa, Madura, dan Sumatra.

[sunting] Pro dan Kontra di kalangan masyarakat Indonesia

Perjanjian Linggarjati menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia, contohnya beberapa partai seperti Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia, dan Partai Rakyat Jelata. Partai-partai tersebut menyatakan bahwa perjanjian itu adalah bukti lemahnya pemerintahan Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara Indonesia. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 6/1946, dimana bertujuan menambah anggota Komite Nasional Indonesia Pusat agar pemerintah mendapat suara untuk mendukung perundingan linggarjati.

[sunting] Pelanggaran Perjanjian

Pelaksanaan hasil perundingan ini tidak berjalan mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur Jendral H.J. van Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian ini, dan pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer Belanda I. Hal ini merupakan akibat dari perbedaan penafsiran antara Indonesia dan Belanda.

Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada tanggal 17 Februari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral, USS Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), Committee of Good Offices for Indonesia, yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Delegasi

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin Harahap. Delegasi Kerajaan Belanda dipimpin oleh Kolonel KNIL R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo.


USS Renville

[sunting] Gencatan senjata

Pemerintah RI dan Belanda sebelumnya pada 17 Agustus 1947 sepakat untuk melakukan gencatan senjata hingga ditandatanganinya Persetujuan Renville, tapi pertempuran terus terjadi antara tentara Belanda dengan berbagai laskar-laskar yang tidak termasuk TNI, dan sesekali unit pasukan TNI juga terlibat baku tembak dengan tentara Belanda, seperti yang terjadi antara Karawang dan Bekasi.


[sunting] Kesepakatan

Kesepakatan yang diambil dari Perjanjian Renville adalah sebagai berikut :

  1. Disetujuinya pelaksanaan gencatan senjata
  2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
  3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur ke daerah Indonesia di Yogyakarta

[sunting] Pasca perjanjian

Sebagai hasil Persetujuan Renville, pihak Republik harus mengosongkan enclave (kantong-kantong) yang dikuasai TNI, dan pada bulan Februari 1948, Divisi Siliwangi hijrah ke Jawa Tengah.

Tidak semua pejuang Republik yang tergabung dalam berbagai laskar, seperti Barisan Bambu Runcing dan Laskar Hizbullah/Sabillilah di bawah pimpinan Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, mematuhi hasil Persetujuan Renville tersebut. Mereka terus melakukan perlawanan bersenjata terhadap tentara Belanda. S.M. Kartosuwiryo, yang menolak jabatan Menteri Muda Pertahanan dalam Kabinet Amir Syarifuddin, kemudian mendirikan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Hingga pada 7 Agustus 1949, di wilayah yang masih dikuasai Belanda waktu itu, Kartosuwiryo menyatakan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).

Setelah Indonesia berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri dalam konferensi Inter-Indonesia, kini bangsa Indonesia secara keseluruhan telah siap menghadapi Konferensi Meja Bundar (KMB). Sementara itu pada bulan Agustus 1949, Presiden Soekarno sebagai Panglima Tertinggi di satu pihak dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda dipihak lain, mengumumkan pemberhentian tembak-menembak. Perintah itu berlaku efektif mulai tanggal 11 Agustus 1949 untuk wilayah Jawa dan 15 Agustus 1949 untuk wilayah Sumatera.pada tanggal 4 Agustus 1949 pemerintah Republik Indonesia menyusun delegasi untuk menghadiri KMB yang terdiri dari Drs Moh.Hatta (Ketua), Mr. Moh.Roem, Prof. Dr. Soepomo, dr.J.Leimena, Mr. Ali Sastroamidjoyo, Mr. Suyono Hadinoto, Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo.

Konferensi Meja Bundar diselenggrakan di Den Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus sampai dengan tanggal 2 November 1949. Delegasi Indonesia dipimpin Drs. Moh Hatta, BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak KMB dan delegasi dari Belanda dipimpin oleh Mr. Van Marseveen. Dari PBB dipimpin oleh Crittchlay.

Pada tanggal 2 November 1949 perundingan diakhiri dengan keputusan sebagai berikut :

  1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara merdeka dan berdaulat
  2. Penyelesaian soal Irian Bart ditangguhkan samapi tahun berikutnya
  3. RIS sebagai negara erdaulat penuh kerjasama dengan Belanda dalam suatu perserikatan yang kepalai oleh Ratu Belanda atas dasar sukarela dengan kedudukan dan hak yang sama.
  4. RIS mengembalikan hak milik Belanda, memberikan hak konsensi, dan izin baru bagi perusahaan-perusahaan.
  5. Semua utang bekas Hindia Belanda harus di bayar oleh RIS.
Pemerintah daerah
  • Sumatra: Teuku Mohammad hasan
  • Jawa Barat: Sutarjo Kartohadikusumo
  • Jawa tengah: R.Panji Suroso
  • Jawa Timur: R.A. Suryo
  • Sunda kecil: Mr.I Gusti ketut puja
  • Maluku: Mr. J Latuharhary
  • Sulawesi: Dr G.S.S.J Ratulangi
  • Kalimantan: Ir Pangeran Muhammad Nur
  • Mentri Dlm Negeri: R.A.A Wiranata Kusumah
  • Menteri Luar negeri: Mr. Ahmad Subarjo
  • keuangan: Mr.A.A Maramis
  • Kehakimah: Prof.Dr Supomo
  • Kemakmuran: Ir.Surahman Cokroadisuryo
  • Keamanan Rakyat: Supriyadi
  • Kesehatan: Dr Buntaran Martoatmojo
  • Pengajaran: Ki hajar dewantara
  • Penerangan: Mr. Amir Syarifuddin
  • Sosial: Mr.Iwa Kusuma Sumantri
  • Pekerjaan umum: Abikusno Cokrosuyoso
  • Perhubunga: Abkusno Cokrosuyoso
dampak sosial politik peristiwa G-30 SPKI
- konflik pemuda
- penurunan harga
- kondisi politik indonesia belum stabil
- sering terjadi konflik antar politik
- sistem pemerintahan mengarah kpd diktator
- krisis moneter

penumpasan G-30 SPKI
- Soeharto memegang pimpinan AD
- Menetralisasi lapangan merdeka
- Menyelamatkan gedung RRI dan Pusat telekomunikasi
- Menyerang pangkalan udara utama halim perdanakusuma yang menjadi basis kekuatan G30 SPKI.
- Mengadi pemimpin" yg tertangkap

Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di Indonesia, yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya saja.

Pada bulan 5 Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Presiden Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden. Soekarno juga membubarkan Konstituante yang ditugasi untuk menyusun Undang-Undang Dasar yang baru, dan sebaliknya menyatakan diberlakukannya kembali Undang-Undang Dasar 1945, dengan semboyan "Kembali ke UUD' 45". Soekarno memperkuat tangan Angkatan Bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi yang penting.

PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa PKI mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara nasionalisme, agama (Islam) dan komunisme yang dinamakan NASAKOM.

Antara tahun 1959 dan tahun 1965, Amerika Serikat memberikan 64 juta dollar dalam bentuk bantuan militer untuk jendral-jendral militer Indonesia. Menurut laporan di "Suara Pemuda Indonesia": Sebelum akhir tahun 1960, Amerika Serikat telah melengkapi 43 batalyon angkatan bersenjata. Tiap tahun AS melatih perwira-perwira militer sayap kanan. Di antara tahun 1956 dan 1959, lebih dari 200 perwira tingkatan tinggi telah dilatih di AS, dan ratusan perwira angkatan rendah terlatih setiap tahun. Kepala Badan untuk Pembangunan Internasional di Amerika pernah sekali mengatakan bahwa bantuan AS, tentu saja, bukan untuk mendukung Sukarno dan bahwa AS telah melatih sejumlah besar perwira-perwira angkatan bersenjata dan orang sipil yang mau membentuk kesatuan militer untuk membuat Indonesia sebuah "negara bebas".

Di tahun 1962, perebutan Irian Barat secara militer oleh Indonesia mendapat dukungan penuh dari kepemimpinan PKI, mereka juga mendukung penekanan terhadap perlawanan penduduk adat.

Era "Demokrasi Terpimpin", yaitu kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.